Sejarah Kaos

Sejarah Kaos

Kaos atau dalam Bahasa inggris disebut juga dengan T-Shirt atau Tees adalah jenis pakaian yang memberi kesan santai dan bebas, cirinya adalah menutupi sebagian lengan, dada, bahu dan perut. Kaos t-shirt tidak memiliki kancing, kerah ataupun saku oleh sebab itu kaos ini dinamakan kaos oblong. Pada awalnya kaos jenis ini memiliki leher bundar, berlengan pendek sampe sikut. Sedangkan untuk bahan pembuatnya, biasanya menggunakan polister, katun atau gabungan keduanya. Model kaos oblong / t-shirt kebanyakan bersifat unisex atau bisa digunakan oleh jenis kelamin pria maupun wanita, dapat dipakai segala golongan usia, tua ataupun muda, bayi, anak-anak hingga remaja. Akan tetapi pada perkembangan nya menjadi sangat bervariasi mulai dari bentuk leher, panjang lengan,model hingga jenis bahan.

Pada awalnya t-shirt ini digunakan sebagai pakaian dalam tentara Amerika untuk latihan militer karena bahannya yang tidak panas dan menyerap keringat, maka dari itu kata T berasal dari kata training atau berlatih. Ada juga yang mengartikan t-shirt dengan melihat bentuknya yang menyerupai huruf  T .

Marlon Brando

T-shirt  mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan judul A Street Named Desire karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. dan film Rebel Without A Cause (1995) yang dibintangi James Dean. Pada waktu itu penontong langsung terkagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk tidak sopan. Akhirnya, muncullah polemik seputar kaos oblong. Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda pada masa itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.

Sehingga dapat kita ambil kesimpulan tentang sejarah t-shirt hingga pada masa sekarang, yang dulunya hanya kaos biasa hingga sekarang menjadi tren anak muda dan sangat bervariasi mulai dari model, warna, dan ukurannya serta juga bisa ditambahkan dengan tulisan atau gambar.