Ternyata Begini Desain Kaos yang Lagi Trending
Sudah sejak lama orang bangga menunjukkan logo grup band musisi favorit di kaos-kaos yang mereka pakai. Jaman sekarang orang-orang lebih cenderung menampilkan logo Stranger Things atau slogan-slogan Sheldon. Apa yang menarik di balik ini semua?
Gambar-gambar seperti logo lidah dan bibir Rolling Stone dan motif pistol Guns N Roses adalah beberapa dari T-shirt band yang paling dikenal hingga saat ini. Tetapi, dengan dipopulerkannya layanan video streaming seperti Netflix dan iFlix dan lainnya, acara serial TV menjadi pesaing yang menawarkan beragam pilihan desain logo dan slogan-slogan yang juga dapat diterima publik, terkesan lebih modis dan kekinian.
Rilis ketiga serial TV berjudul Stranger Things dari jaringan Netflix yang sangat sukses dirilis pada 4 Juli 2019, beberapa merek pakaian telah menggunakan fanbase acara tersebut. Menyusul koleksi H&M x Stranger Things May, Levi’s merilis kolaborasinya sendiri pada 1 Juli, bersama dengan Nike, yang peluncuran Stranger Things terbarunya tiba pada hari yang sama, bergabung dengan Topshop dan Pull & Bear yang sebelumnya bermitra dengan pertunjukan super natural.
Di tempat lain, drama kriminal populer, Narcos, yang diangkat dari kisah raja obat bius Kolombia terkenal Pablo Escobar sebelum pindah untuk menutupi kartel saingan dan perdagangan narkoba Meksiko, telah melihat karakter Pacho Herrera menjadi inspirasi bagi situs desain kustom retro.
Acara TV lainnya telah mendorong T-shirt yang dihiasi dengan slogan populer, seperti “Bazinga!” dari The Big Bang Theory, sementara merk pakaian yang lain tetap mempertahankan pilihan T-shirt Games of Thrones and Friends, meskipun ketiga seri tersebut akan segera berakhir.
Kekuatan media sosial dan konsep ‘bio’ yang berarti bahwa kita terus-menerus diajak untuk mendefinisikan diri kita sendiri. Sementara logo merek menampilkan loyalitas merek kita dan slogan adegan dari acara TV mengatakan sedikit lebih banyak tentang siapa kita dan jenis konten yang diidentifikasikan. Kata psikolog fesyen Shakaila Forbes-Bell. “Ini cara mudah lainnya untuk mengatakan: ‘Ini adalah siapa saya dan apa yang saya sukai. “
Forbes-Bell menyarankan agar upaya menyelaraskan diri dengan komunitas penonton TV ini adalah salah satu bagian dari keinginan evolusioner untuk membentuk dan menjadi bagian dari kelompok.
“Mengenakan T-shirt Game of Thrones, misalnya juga bisa dilihat sebagai jenis perilaku pensinyalan. Itu hampir bertindak seperti sinyal untuk sesama Thronies. T-shirt dengan adegan dari pertunjukan adalah seperti sebuah seragam untuk memperkuat hubungan antara sesama penggemar, ”katanya.
Kaos band pernah memiliki kemampuan kuat yang sama untuk secara sadar mengungkapkan bagian inti dari identitas seseorang. Namun, pergeseran dari grup musik ke acara TV menunjukkan cara baru di mana kita sekarang menggunakan media.
“Saya merasa seperti musik tidak memiliki umur panjang seperti dulu,” katanya. “Antisipasi bahwa album akan jatuh dan kemudian mengantri untuk membeli CD, menarik poster band dari majalah dan menempelnya di dinding Anda semua telah hilang. Kami memiliki lebih banyak akses ke musisi melalui media sosial, yang memanusiakan mereka, membuat mereka kurang dihormati, sedangkan acara TV mengundang lebih banyak wacana selama periode yang lebih lama (beberapa musim), wacana yang sering dipolitisasi. Mereka dapat mempolarisasi publik dan memikat emosi yang kuat dari pemirsa. ”
Satu hal yang sama-sama dimiliki oleh musik dan TV adalah kemampuan mereka untuk menginspirasi penggemar berat dan referensi budaya utama. Tetapi ketika Friends ‘Ross Geller mengenakan kaus Frankie Goes to Hollywood pada tahun 1997, siapa yang bisa tahu bahwa karakter itu akan menginspirasi penggemar kaosnya (dijuluki dengan istilah “UNAGI”) sekitar 22 tahun kemudian?
Apik khan gaes? Kalo kamu punya kesan dengan artikel ini, yuk kirim komentar agar yang lain juga terinspirasi. kaosAPIK.com akan sering menyajikan beragam berita seputar bisnis kaos, tips memilih kaos, tips merawat kaos, tren desain kaos dan beragam hal tentang dunia perkaosan.